Indonesia English

    Pentingnya Konsep Loud Budgeting Dalam Mengelola Keuangan

     

     

     

    Pernahkah Sahabat IMFI merasa dilema saat menolak ajakan teman? Contohnya, ketika teman mengajak untuk mampir ke kafe yang sedang hits. Semua orang tampak antusias datang sambil mengabadikan momen seru untuk di unggah di media sosial. Ketika kondisi keuangan sedang kurang baik, terkadang kita harus memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting daripada sekedar hangout demi mengikuti tren.

     

    Kita bisa mulai membiasakan konsep Loud Budgeting. Konsep ini banyak diadopsi oleh generasi Z sebagai strategi untuk menghindari pembelian yang tidak perlu dan pengeluaran yang berlebihan.

     

    Loud Budgeting merupakan sebuah metode pengelolaan keuangan yang melibatkan penolakan terhadap peluang sosial. Dengan menerapkan konsep Loud Budgeting, kita jadi lebih tegas dan terbuka dalam mengungkapkan kondisi keuangan baik melalui media sosial ataupun dalam percakapan sehari-hari.

     

    Tertarik menerapkan Loud Budgeting? Sahabat IMFI bisa mengikuti tips di bawah ini ya!

     

    1. Tentukan Anggaran

    Agar penerapan Loud Budgeting lebih mudah, tetapkan anggaran yang realistis dan terperinci setiap bulannya. Jika masih kesulitan, mulailah dengan menyusun anggaran dasar terlebih dahulu. Misalnya, membagi gaji untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, investasi, dan lainnya.

     

    2. Utamakan Kebutuhan

    Setelah menerima gaji atau saat memiliki uang, kita sering tergoda untuk segera membelanjakannya. Dengan menerapkan Loud Budgeting, kita dapat lebih bijak dan memprioritaskan keuangan untuk kebutuhan daripada keinginan.

     

    3. Pilih Kegiatan yang Sesuai

    Sesekali bersantai setelah bekerja bukan masalah, asalkan tetap sesuai dengan anggaran. Pastikan pengeluaran kita tidak berlebihan, sehingga kita tetap bisa menikmati waktu luang tanpa mengganggu kestabilan keuangan.

     

    4. Komunikasikan dengan Jelas

    Jika merasa tidak enak saat diajak teman makan atau main, kita bisa jujur mengenai prioritas keuangan kita. Dengan begitu, mereka akan memahami alasan kita tidak bisa ikut serta.

     

    Loud Budgeting membantu kita mengelola keuangan secara bijak dengan berfokus pada kebutuhan dan menghindari pemborosan. Dengan anggaran yang realistis, kita dapat mencapai tujuan keuangan tanpa stres. Mulailah terapkan Loud Budgeting agar keuangan kita lebih sehat dan terkontrol! [BAS]

     

     

     

     

     

     

     

    Dikutip dan diolah dari berbagai sumber