Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMFI 2019 telah selesai dilaksanakan pada Selasa-Kamis, 3-6 Desember 2018 di Indomobil Tower. Acara Rakernas 2019 dibuka dengan kata sambutan dan penekanan tombol sirine oleh Jusak Kertowidjojo (Presiden Direktur IMFI), Gunawan Effendi (CEO IMFI), dan Edy Handojo (Direktur IMFI).
Pada pembukaan Rakernas 2019 ini, hadir pula perwakilan ATPM dan dealer rekanan IMFI, yaitu Tan Kim Piauw (CEO PT Indomobil Prima Niaga), Michael Chandra (Marketing, Distribution, & Promotion Dept. Head PT Kawasaki Indonesia), Herman Kertawidjaja (COO PT Indomobil Multi Trada), Pantas Sihombing (CEO PT Eka Dharma Jaya Sakti), dan Susilo Darmawan (CEO PT Wahana Wirawan) untuk memberikan penjabaran mengenai prospek bisnis di tahun 2019. Setelah itu, dilakukan signing commitment antara IMFI dengan masing-masing ATPM dan dealer rekanan untuk kerjasama di tahun mendatang.
Tidak hanya oleh ATPM dan dealer rekanan, target di tahun 2019 juga disampaikan oleh masing-masing Business Unit Head (BUH), dan sebagai bentuk komitmen dalam mencapai target tersebut, maka dilakukan signing commitment antara manajemen dengan para Kepala Area dan Kepala Cabang IMFI.
“Di tahun 2019 kita harus punya target. Jika saat ini perbandingannya passenger dan pick up 30:70, di tahun 2019 ini kita menuju 50:50 karena secara teori kualitas pembiayaan passenger lebih bagus. Kemudian untuk used car di tahun ini drop 47% sehingga perlu dilakukan perbaikan. Awalnya kita scrolling down dahulu, lalu perbaiki SOP dan kebijakannya. Namun untuk Hino ada peningkatan 30%. Untuk mikro, kita masih belum berkembang banyak, saya harapkan di tahun depan mulai berjalan di Jawa Timur secara bertahap. Untuk HEPO memang ada peningkatan besar karena kita membiayai TransJakarta dan ada beberapa repeat order dari konsumen kita. Itu adalah rekap kita di tahun 2018” ujar Gunawan Effendi, CEO IMFI.
“Saat ini kita sudah masuk ke dalam dunia digital dan IMFI merupakan salah satu bisnis yang terkena disrupsi, begitupun dengan perbankan. Untuk itu, dibutuhkan kreativitas dalam menghadapi hal-hal seperti ini. Intinya kita persiapkan diri dengan baik dan rencanakan action plan yang akan kita jalankan di tahun 2019. Saya yakin IMFI bisa lebih baik lagi ke depannya,” lanjut Gunawan.
Dalam Rakernas 2019 ini, Kepala Cabang memaparkan evaluasi dan pencapaian cabang di tahun 2018 serta rencana kerja di tahun 2019 kepada Business Unit Head. Evaluasi ini membahas mengenai pencapaian masing-masing unit bisnis dan collection.
Kegiatan Rakernas 2019 ditutup dengan sharing session yang dibawakan oleh Suhartono, Former Presiden Direktur FIF Group dengan topik A PASSION for Success. Dalam sharing session ini, Suhartono menjelaskan bahwa terdapat 3 kunci utama dalam sebuah perusahaan yaitu People, Process, dan Control.
Menurut Suhartono, terdapat 6 kunci sukses yaitu:
1. Attitude
Attitude ini berbicara mengenai mental/kekuatan di dalam 1 tim. Walaupun konsep dan tekniknya bagus, tetapi tidak ada kekuatan di dalam 1 tim, maka tidak dapat berjalan karena keberhasilan cabang tidak diraih hanya oleh 1 orang saja. Attitude dimulai dari Anda menciptakan diri menjadi pemenang. Kepala Cabang merupakan penggerak dalam menciptakan kekuatan dalam tim di cabang. Selain attitude, kita harus memiliki mental yang beriman kepada Tuhan sehingga kita dapat bekerja dengan baik.
2. Pro Active
Bisnis seperti IMFI merupakan bisnis yang sudah ada sebelumnya sehingga sebagai Kepala Cabang perlu mencari sesuatu yang baru. Hal ini dapat dimulai dengan berkumpul dan belajar dari orang-orang lapangan dan orang-orang berpendidikan tinggi sehingga dari situ kita dapat memperoleh sebuah konsep. Jika tidak ada pro aktif dari karyawan, maka tidak akan ada profit.
3. Ability
Kemampuan belajar untuk mencapai ambisi. Kita tidak akan mencapai ambisi jika memiliki kemampuan dan keinginan untuk belajar. Kepala Cabang dapat menjadi energizer yang dapat mendorong timnya untuk berkembang, misalnya dengan mengikuti seminar/training.
4. Smile
Energi kita akan terpancar jika kita tersenyum. Jika energi kita dimulai dengan tersenyum dan positive thinking, maka akan terpancar ketulusan.
5. Set a Moral
Hal ini berkaitan dengan individu masing-masing, bukan hal yang diajarkan oleh perusahaan. Kita harus memasang mental diri kita sendiri sebagai pemenang. Jika kita sudah memasang moral tersebut, maka kita akan memiliki kekuatan yaitu kepercayaan diri.
6. Initiative
Sebagai Kepala Cabang, jangan menganggap tugasnya hanya untuk mencari profit, tetapi perlu memiliki inisiatif dalam memberikan inovasi dan ide-ide baru.
7. Open Your Mind
Menjadi Kepala Cabang berarti harus optimis dan tidak menjadikan pekerjaan sebagai beban.
8. Never Give Up
Hal ini salah satu yang tidak boleh lepas dari pikiran kita apapun keadaannya. Sebagai orang beriman, maka kita harus percaya bahwa kita akan terus ditopang oleh Tuhan. Jika kita memiliki iman, maka tidak akan pernah kehilangan harapan.
Suasana Rakernas IMFI 2019, diisi dengan Sambutan Direksi, Kelas Evaluasi, Signing Commitment, dan Pembagian Doorpize