Indonesia English

    Jangan Abaikan! Ini Alasan Lampu Indikator Suhu Mobil Tiba - Tiba Menyala

     

    Lampu indikator pada mobil bukan sekadar aksesoris, tapi merupakan bagian dari sistem peringatan penting yang perlu diperhatikan. Jika salah satu lampu indikator menyala saat berkendara, hal tersebut bisa menjadi sinyal adanya masalah pada mobil. Jangan langsung panik, tapi jangan juga diabaikan. 

     

    Yuk, kenali beberapa penyebab umum dibalik lampu indikator mobil yang menyala. Simak penjelasannya di bawah ini!

     

    1. Masalah Pada Fungsi Pendingin Mobil

    Lampu indikator suhu radiator yang menyala biasanya menandakan adanya masalah pada sistem pendingin mobil. Beberapa penyebabnya yaitu kebocoran pada selang radiator, air radiator yang sudah habis atau keruh, hingga kipas radiator yang rusak. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan mobil cepat panas dan overheat.

     

    2. Keadaan Oli Mesin

    Selain radiator, kondisi oli juga harus diperhatikan. Penggunaan oli berkualitas rendah atau jumlah oli yang kurang dapat membuat mesin cepat overheat dan menyebabkan lampu indikator suhu menyala terus. Kebocoran oli pun bisa memperparah kondisi tersebut.

     

    3. Kondisi V-Belt atau Tali Kipas

    Komponen v-belt memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Jika v-belt rusak, mesin menjadi lebih sulit dikendalikan, serta bisa merusak bagian lain seperti bantalan dan silinder mesin. Bahkan, freon AC bisa ikut terkuras, sehingga suhu mobil naik diatas batas normal.

     

    Setelah mengetahui penyebabnya, apa yang harus kita lakukan jika lampu indikator mobil menyala saat sedang berkendara? 

     

    1. Parkir di Tempat Aman dan Matikan Mesin

    Langkah awal yang bisa kita lakukan adalah segera menepi ke tempat aman lalu matikan mesin. Hal ini bertujuan agar suhu mesin turun dan mencegah resiko mesin panas berlebih hingga kemungkinan terbakar.

     

    2. Buka Kap Mesin

    Langkah selanjutnya adalah membuka kap mesin untuk membantu proses pendinginan karena sumber panas ada di sana. Lakukan dengan hati-hati karena panas yang terperangkap dapat memperburuk kondisi mobil dan berisiko melukai tangan.

     

    3. Jangan Langsung Membuka Tutup Radiator

    Jangan buka tutup radiator ketika mesin masih panas atau suhu melewati batas normal. Uap dan air bertekanan tinggi di dalamnya dapat menyembur dan menyebabkan luka bakar serius, tunggu hingga mesin dingin sebelum pengecekan.

     

    4. Cek Ulang Isi Tangki Air Radiator

    Periksa cadangan air radiator secara berkala menggunakan indikator ketinggian untuk melihat apakah air cukup atau kurang. Jika kurang, segera tambahkan agar mesin tetap aman dan tidak mudah panas. 

     

    Lampu indikator suhu yang menyala bukan hal yang sepele. Segera cek kondisi mesin dan sistem pendingin untuk mencegah resiko kerusakan yang lebih besar.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Dikutip dan diolah dari berbagai sumber