Waspada Penipuan Online Modus Memberikan Kontak Palsu
(Gambar dari jcomp di Freepik)
Mayoritas masyarakat Indonesia tentunya sudah familiar dengan aplikasi Google Maps untuk mencari rute perjalanan dan informasi tentang tempat yang akan dituju. Di Indonesia sendiri, terdapat 140 juta informasi yang telah dibagikan di aplikasi tersebut per Maret 2018. Kemudahan dalam memberikan ulasan, adanya fitur tanya jawab, mengunggah foto, dan menambah serta mengedit tempat menjadikan Google Maps sumber informasi yang dipercaya.
Sayangnya, kemudahan tersebut menjadikan Google Maps rawan hoax dan penipuan. Ada akun palsu yang menuliskan nomor telepon, kemudian orang yang menghubungi nomor tersebut diminta untuk mentransfer sejumlah uang. Modus penipuan ini beberapa kali terjadi menimpa para pelanggan dari tempat-tempat yang cukup banyak dicari.
Mari simak tips-tips berikut agar Anda dapat terhindar dari modus penipuan ini.
1. Cek profil pengunggah
Lihat profil pengunggah ulasan atau jawaban sebelum menghubungi kontak yang dicantumkan. Oknum bisa saja menggunakan logo resmi sebagai foto profil dan memiliki centang biru. Anda perlu waspada jika profil tersebut tidak memiliki kontribusi selain T&J (Tanya dan Jawab).
2. Periksa nomor di aplikasi pelacak nomor
Untuk memastikan nomor kontak yang dicantumkan adalah asli dan aman, coba masukkan nomor tersebut ke apllikasi pelacak nomor. Anda perlu waspada jika nomor tersebut tidak bisa dilacak (invisible) atau sudah ditandai sebagai nomor mencurigakan.
3. Pastikan rekening tujuan aman dan terverifikasi
Jika kontak yang dicantumkan tidak mencurigakan dan Anda memutuskan untuk menghubungi nomor tersebut, waspadalah dan hindari melakukan transaksi sebelum memeriksa rekening tujuan. Anda bisa melakukan pengecekan melalui website cekrekening.id dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jangan melakukan transaksi jika rekening pernah dilaporkan atas tindak penipuan.
Demikian tips keamanan agar terhindar dari penipuan online. Banyaknya informasi yang beredar di dunia maya mengharuskan pengguna internet untuk lebih cerdas, cermat, dan bijak. Oleh karena itu, jangan memberikan data pribadi (nama lengkap, alamat, atau NIK) dan info rahasia lainnya (PIN ATM, kode OTP, nomor kartu, atau kode CVV) kepada orang tidak dikenal.
Sahabat IMFI, harap berhati-hati terhadap informasi yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan IMFI. Dapatkan info resmi seputar IMFI dari media sosial atau kontak layanan pelanggan IMFI agar terhindar dari penipuan.
Diolah dan dikutip dari berbagai sumber